Terdapat
suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian umat Islam sedunia pada bulan ini
yaitu Idul Adha di kota suci Mekah. Di kota tersebut berdiri salah satu masjid
agung dan merupakan kiblat solat yaitu Masjidil Haram. Di kompleks Masjidil
Haram ada suatu bangunan yang diselimuti kain hitam yaitu Ka’bah. Nah, seputar
kain hitam atau Kiswah tersebut menarik untuk diketahui bagi para pecinta
tekstil.
Seperti
dijelaskan dalam Buku Pintar Haji dan Umrah, Kiswah terbuat dari sutera hitam, lebarnya
658 meter persegi, terdiri atas 47 potong kain. Masing-masing panjangnya 14
meter dan lebarnya 95 cm. Selain motif-motif kembang juga terdapat sulaman
kaligrafi : Allah Jalla Jalalah, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah (Allah
Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad pesuruh Allah). Tulisan ayat
maupun ornamen tersebut dibentuk dengan sulaman timbul menggunakan benang emas
dan perak.
Di pintu
Ka'bah juga diberi Kiswah yang tingginya 7,5 meter dan lebarnya 4 meter.
Seluruh Kiswah di bagian ini juga dihias dengan ayat-ayat al quran dan ornamen
Islam.
Kiswah tersebut
tergantung dari atap hingga kaki Ka'bah yang diikatkan pada gelang-gelang
tembaga. Lipatan Kiswah dilapisi kain putih yang menandakan Ka'bah dalam
keadaan ihram. Banyak pula yang mengartikan tanda putih ini sebagai dimulainya
musim haji. Setiap 10 Dzulhijjah ketika jemaah sedang berada di Mina,
Kiswah diganti dengan yang baru.
Ongkos
pembuatan Kiswah yang dibuat khusus di satu pabrik di Mekah yaitu sekitar 17
juta Riyal Saudi. Uang tersebut dipakai untuk membeli 670 kg bahan sutera dan
120 kg emas dan perak untuk menghiasi Kiswah.
Pabrik
pembuat Kiswah mempekerjakan 240 orang yang terdiri dari pekerja kasar, staf,
seniman, dan tenaga administrasi. Mereka dibagi dalam enam bagian, pembuatan
sabuk, tenunan tangan, pencelupan, tenunan mekanik, pencetakan, dan tutup dalam
Ka'bah.
0 komentar:
Post a Comment