Serat stapel merupakan serat pendek alami maupun buatan yang panjangnya dapat mencapai sekitar 15 cm. Agar dapat menjadi benang, serat stapel harus melalui beberapa tahapan proses (pemintalan) yang runut. Tahapan proses pemintalan serat stapel yaitu blowing, carding, combing, drawing, roving, ring spinning, dan winding.
1. Blowing
Serat stapel pada umumnya dikemas dalam bal-bal (gumpalan) dengan cara di pres sehingga padat. Gumpalan-gumpalan serat harus diurai terlebih dahulu sekaligus dibersihkan dari kotoran bawaan seperti debu, ranting, dan biji-bijian. Penguraian dan pembersihan serat tersebut dilakukan menggunakan mesin blowing. Pada proses ini dapat dilakukan juga pencampuran serat (blending), baik antar serat dalam satu bal maupun berbeda bal sehingga memiliki sifat yang homogen. Hasil dari proses ini dinamakan dengan lap.
2. Carding
Proses berikutnya dinamakan carding. Istilah carding berasal dari Bahasa latin yaitu carduus yang artinya sejenis tanaman yang memiliki duri tiruan pada bagian bunganya. Carding merupakan tahapan yang kondisinya harus diperhatikan dengan lebih ekstra karena setengah dari proses pemintalan ada pada carding. Oleh karena itu, proses ini sering disebut dengan jantung pemintalan.
Kondisi yang terjadi pada proses carding adalah sebagai berikut:
- Melanjutkan proses pembukaan serat.
Setelah Blowing, serat belum terbuka secara sempurna dan masih terdapat gumpalan – gumpalan kecil. Pada proses Carding, gumpalan – gumpalan serat tersebut diurai kembali menjadi serat individu sehingga dapat dilakukan penarikan (drafting).
- Melanjutkan proses pembersihan serat
Dengan terurainya serat–serat (kapas) maka kotoran-kotoran dan debu-debu pada serat akan jatuh, sehingga menjadi serat yang bersih.
- Memisahkan serat
Bagian – bagian dari mesin Carding berfungsi untuk memisahkan serat yang sangat pendek dengan serat yang lebih panjang. Serat pendek hasil pemisahan itu tidak dapat dibentuk menjadi benang karena terlalu pendek. Jika serat ini tidak dipisahkan maka benang yang dihasilkan akan berbulu dan tidak rata. Serat pendek yang dipisahkan pada mesin Carding disebut Flat Stripping.
- Membentuk sliver
Sliver adalah produk dari mesin carding yang berbentuk seperti sumbu besar dengan arah serat cenderung lebih sejajar.
3. Combing
Apabila seratnya sintetis maka proses ini tidak perlu dilakukan karena panjang serat sudah seragam dan bersih, namun apabila dari serat kapas maka dapat dilakukan atau pun tidak, tergantung dari kualitas benang yang hendak dicapai. Serat kapas dapat menghasilkan dua jenis benang, yaitu benang carded dan combed. Apabila target akhirnya benang carded maka proses combing tidak perlu dilakukan tetapi apabila targetnya benang combed (benang yang lebih halus) maka sliver dari proses carding harus melalui tahapan ini.
Pada tahapan ini akan terjadi proses penyisiran sliver sehingga lurus, sejajar, dan teratur, membersihkan serat lebih lanjut, dan mengurangi kumpulan serat kusut (nep).
4. Drawing
Pada proses ini terjadi perangkapan sliver, blending antara dua jenis serat seperti kapas dengan polyester (jika diperlukan), penarikan, dan pensejajaran serat yang lebih rata. Pengontrolan saat drawing perlu diperhatikan lebih ekstra ketika tingkat kualitas sliver setelah combing atau carding tidak tercapai.
5. Roving
Proses berikutnya adalah roving. Di tahapan ini terjadi penarikan dan peregangan agar sliver menjadi lebih kecil serta sesuai dengan target nomor benang yang ingin dihasilkan. Sliver diberikan puntiran sehingga kekuatannya lebih meningkat. Produk dari proses ini disebut dengan sliver roving. Sliver roving kemudian digulung pada bobbin roving pada berbagai jenis ukuran.
6. Ring Spinning
Proses di ring spinning yaitu penarikan sliver roving sekaligus pemberian puntiran lanjutan sesuai dengan target nomor benang yang hendak dicapai. Produk pada ring spinning sudah dalam bentuk benang yang digulung di spindel bobbin.
7. Winding
Proses winding atau tahapan akhir dari proses pemintalan yaitu proses penggulungan ulang benang dari spindel bobbin ke suatu gulungan yang siap untuk dipasarkan, misalnya dalam bentuk cones.
1. Blowing
Serat stapel pada umumnya dikemas dalam bal-bal (gumpalan) dengan cara di pres sehingga padat. Gumpalan-gumpalan serat harus diurai terlebih dahulu sekaligus dibersihkan dari kotoran bawaan seperti debu, ranting, dan biji-bijian. Penguraian dan pembersihan serat tersebut dilakukan menggunakan mesin blowing. Pada proses ini dapat dilakukan juga pencampuran serat (blending), baik antar serat dalam satu bal maupun berbeda bal sehingga memiliki sifat yang homogen. Hasil dari proses ini dinamakan dengan lap.
2. Carding
Kondisi yang terjadi pada proses carding adalah sebagai berikut:
- Melanjutkan proses pembukaan serat.
Setelah Blowing, serat belum terbuka secara sempurna dan masih terdapat gumpalan – gumpalan kecil. Pada proses Carding, gumpalan – gumpalan serat tersebut diurai kembali menjadi serat individu sehingga dapat dilakukan penarikan (drafting).
- Melanjutkan proses pembersihan serat
Dengan terurainya serat–serat (kapas) maka kotoran-kotoran dan debu-debu pada serat akan jatuh, sehingga menjadi serat yang bersih.
- Memisahkan serat
Bagian – bagian dari mesin Carding berfungsi untuk memisahkan serat yang sangat pendek dengan serat yang lebih panjang. Serat pendek hasil pemisahan itu tidak dapat dibentuk menjadi benang karena terlalu pendek. Jika serat ini tidak dipisahkan maka benang yang dihasilkan akan berbulu dan tidak rata. Serat pendek yang dipisahkan pada mesin Carding disebut Flat Stripping.
- Membentuk sliver
Sliver adalah produk dari mesin carding yang berbentuk seperti sumbu besar dengan arah serat cenderung lebih sejajar.
3. Combing
Pada tahapan ini akan terjadi proses penyisiran sliver sehingga lurus, sejajar, dan teratur, membersihkan serat lebih lanjut, dan mengurangi kumpulan serat kusut (nep).
4. Drawing
Pada proses ini terjadi perangkapan sliver, blending antara dua jenis serat seperti kapas dengan polyester (jika diperlukan), penarikan, dan pensejajaran serat yang lebih rata. Pengontrolan saat drawing perlu diperhatikan lebih ekstra ketika tingkat kualitas sliver setelah combing atau carding tidak tercapai.
5. Roving
Proses berikutnya adalah roving. Di tahapan ini terjadi penarikan dan peregangan agar sliver menjadi lebih kecil serta sesuai dengan target nomor benang yang ingin dihasilkan. Sliver diberikan puntiran sehingga kekuatannya lebih meningkat. Produk dari proses ini disebut dengan sliver roving. Sliver roving kemudian digulung pada bobbin roving pada berbagai jenis ukuran.
6. Ring Spinning
Proses di ring spinning yaitu penarikan sliver roving sekaligus pemberian puntiran lanjutan sesuai dengan target nomor benang yang hendak dicapai. Produk pada ring spinning sudah dalam bentuk benang yang digulung di spindel bobbin.
7. Winding
Proses winding atau tahapan akhir dari proses pemintalan yaitu proses penggulungan ulang benang dari spindel bobbin ke suatu gulungan yang siap untuk dipasarkan, misalnya dalam bentuk cones.
0 komentar:
Post a Comment