Wednesday, May 11, 2016

Kampung Giriloyo, Sentra Batik Tulis Terbesar di Kawasan Tenggara Jogjakarta

Terdapat banyak sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) tekstil di Indonesia, seperti tenun Ikat di Desa Troso (Jepara), tenun Lurik di Desa Tlingsing (Klaten), atau batik tulis di Kampung Giriloyo (Jogjakarta). Produk – produk yang dikembangkan pun memiliki kualitas tersendiri.

Dan kali ini kita akan sepintas mengupas tentang Kampung Giriloyo di Jogjakarta sebagai sentra batik tulis terbesar di daerah tenggara Jogjakarta. 

Di kampung tersebut kita dapat mencermati dan bersentuhan langsung dengan para pengrajin batik tulis yang sebagian besarnya didominasi oleh para ibu. Mengamati mereka dengan seksama, membuat sebuah karya indah dengan penuh ketekunan dan kesabaran, batik tulis motif khas Jogjakarta. Kita pun dapat langsung membelinya dari para pengrajin tersebut.


Ada banyak motif batik tulis yang dihasilkan seperti motif Wahyu Tumurun, Sri Kuncoro, Sekar Arum, dan Siado Asih. Motif – motif tersebut termasuk klasik. Bukan hanya itu, di Kampung Giriloyo pun dapat kita jumpai motif – motif kontemporer.

Yang lebih menarik lagi, kita bisa mendapatkan pengalaman asik dan menantang, yaitu mengikuti kursus singkat belajar membatik selama sekitar dua jam. Kita dapat menemukan sensasi membatik menggunakan canthing di atas kain kecil, membentuk motif sederhana dan hasilnya bisa dibawa pulang. Dengan begitu, bisa lebih mengerti dan mencintai budaya batik

   
Kampung Giriloyo sendiri terletak di kaki Bukit Imogiri. Dari pusat kota atau Keraton Jogjakarta, dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Melewati sentra kerajinan perak Kotagede kemudian terminal Giwangan, terus menuju ke selatan arah makam Raja-raja Jogjakarta yang berada di bukit Imogiri.

Kampung Giriloyo, Sentra Batik Tulis Terbesar di Kawasan Tenggara Jogjakarta Rating: 4.5 Diposkan Oleh: jurnal

0 komentar:

Post a Comment