Tuesday, February 5, 2019

Penelitian Menumbuhkan Kapas di Luar Angkasa Menemui Jalan Buntu

Kapas merupakan salah satu jenis serat alam yang populer di dunia tekstil. Serat ini dapat dipintal menjadi benang, ditenun menjadi kain, kemudian dijahit menjadi pakaian dengan karakteristiknya yang khas seperti daya serapnya yang tinggi.

Beberapa negara produsen kapas diantaranya adalah Amerika Serikat, Mesir, dan India. Tanaman ini dapat tumbuh pada tanah dan iklim tertentu. Namun, apa jadinya apabila kapas ditanam diluar angkasa (bulan)?

Pertanyaan di atas bukanlah "guyonan" semata tetapi sesuatu yang nyata. China dengan pesawat antariksanya yang bernama Chang'e 4 berhasil membawa berbagai instrumen dan benih kapas ke luar angkasa untuk penelitian. Penelitian dilakukan atas kerjasama dengan Chongqing University.

Para peneliti berhasil membuat benih kapas tumbuh menjadi tunas di ruang angkasa seperti yang disampaikan melalui foto oleh Badan Antariksa China (China Nation Space Adminitration/CNSA). Foto tersebut menunjukan benih kapas yang tumbuh dalam wadah tertutup.

 Bibit kapas yang dikirim ke bulan (Foto: Chinese National Space Administration)

Penelitian ini ternyata ada hubungannya dengan obsesi China dalam proyek antariksanya. "Mempelajari pertumbuhan tanaman ini dilingkungan dengan gravitasi rendah akan memungkinkan kita untuk meletakan pondasi bagi pembangunan pangkalan ruang angkasa kami di masa depan." kata Xie Gengxin (Chief Designer Experiment) seperti dikutip tekstilkita.com dari BBC (16/1/2019). Xie Gengxin menambahkan bahwa kapas tersebut bisa digunakan untuk membuat pakaian nantinya.

Tunas kapas yang tumbuh diruang angkasa tersebut ternyata tidak berumur panjang. Sehari setelah diumumkan tumbuh, kapas tersebut dinyatakan mati. Kondisi lingkungan yang tidak kondusif menjadi faktor utamanya. "Kehidupan di dalam biosfer tidak akan bisa bertahan melewati malam hari di bulan." kata Xie Gengxin seperti kutipan dari Newsweek. Meskipun begitu, penelitian ini menjadi pondasi bagi umat manusia yang memimpikan membuat koloni diruang angkasa.

Ahli astrobiologi dari University of Edinburgh, Inggris yaitu Charles Cockell menyambut positif penelitian tersebut. Menurutnya penelitian yang telah dilakukan oleh pihak China menunjukan bahwa terdapat kemungkinan tanaman bisa tumbuh dan berkembang di bulan. "Ini adalah demonstrasi teknis bahwa kita bisa menumbuhkan tumbuhan di benda angkasa lainnya. Bagi misi penjelajahan luar angkasa selanjutnya, kita punya keinginan untuk membuat sebuah sistem pendukung kehidupan yang menggunakan organisme hidup lain untuk mendaur ulang gas dan nutrisi. Ini adalah sebuah langkah yang signifikan untuk membangun sistem seperti itu. Selain itu, eksperimen ini juga membuka jalan untuk dikirimnya sebuah sistem pendukung kehidupan otomatis ke Bulan yang bisa diaktifkan sebelum manusia mulai tinggal di sana," kata Charles Cockell kepada Newsweek.

Penelitian Menumbuhkan Kapas di Luar Angkasa Menemui Jalan Buntu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: jurnal

0 komentar:

Post a Comment